Posted on: 11/23/20 at 1:00 pm
Tahun 2020 memang penuh tragedi dan menyebalkan tentunya, terutama sejak dimulainya pandemi Covid-19 alias Kopad-Kopid Kagak Jelas ini, di mana seluruh sektor kehidupan menjadi berantakan, terutama ekonomi akibat hilangnya pekerjaan akibat pemberlakuan “lockdown”, dan lantaran kewajiban mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah tiap negara seperti memakai masker dan menjaga jarak sosial alias social distancing.
Baca juga: Beginilah Reaksi Dunia Rock & Metal Pada Kemenangan Joe Biden & Kamala Harris
Bagi industri musik, sudah jelas larangan pergelaran konser, festival atau pertunjukkan berskala kecil atau besar yang terdapat kerumunan orang membuat roda ekonomi di bidang ini berhenti berputar. Nggak hanya artis musisinya saja, para event organizer, kru produksi panggung, tour organizer, perusahaan rekaman, toko rekaman, dan lain-lain, semuanya pun terkena dampaknya.
Maka, demi menjaga kesehatan mental dan kreativitas tetap terasah, nggak ada pilihan selain digelar konser dan festival secara virtual yang direkam secara terpisah dari rumah masing-masing personil band, dan disiarkan melalui kanal YouTube, serta disebarkan melalui media sosial. Selain itu, banyak banget pergelaran konser virtual ini bertujuan untuk pengumpulan dana yang akan didonasikan kepada para pekerja seni, dari musisi, sound engineer, hingga video editor. Contohnya “Slay At Home festival” besutan media online spesial musik rock dan heavy metal terkemuka di Amerika Serikat, Metal Injection yang dipimpin oleh Frank Godla. Metal Injection menggelar festival “Slay At Home” sambil membuka “Dompet Peduli” melalui MusiCares dan Global Giving.
Dan dari semua penampilan artis-artis rock dan metal di konser virtual, banyak banget di antaranya yang merupakan jamming session kolaborasi dari berbagai musisi membawakan lagu-lagu cover. Dan dari hasil penelusuran kami, inilah 12 kolaborasi lagu cover yang terbaik sejauh ini. Lo tulis di kolom komentar di bawah ya, lagu kolaborasi apa yang paling lo suka.
Baca juga: 10 Rekomendasi Lagu Rock & Metal Dari Playlist MMM Bulan September 2020
Enjoy the loud! Play it loud as loud as you can!
Formasi band kolaborasi: Scott Carlson (Repulsion) – vokal, Pepe Clarke (Kyng) -dram, Pustulus Maximus (GWAR) – gitar, Hank Hell (Silvertomb) -bass. Mereka tampil untuk festival virtual “Slay At Home” besutan Metal Injection.
Formasi band kolaborasi: Justine Jones (Employed To Serve) – vokal, Sammy Urwin (Employed To Serve) – gitar, Billy Rymer (The Dillinger Escape Plan) – dram, Kevin Antreassian (The Dillinger Escape Plan) – gitar, DJ Scully (The Number Twelve Looks Like You) – bass. Mereka tampil untuk festival virtual “Slay At Home” besutan Metal Injection.
Formasi band kolaborasi: Gwarsenio Hall (Two Minutes To Latenight) – vokal, Johnny Kelly (Silvertomb/Type O Negative) – dram, Steve Zing (Samhain/Danzig) – bass, Tiziano Volante (Zeal & Ardor) – gitar. Mereka tampil untuk festival virtual “Slay At Home” besutan Metal Injection.
Formasi band kolaborasi: Brann Dailor (Mastodon) – dram, Brendan Small (Dethklok) – gitar), Dave Witte (Municipal Waste) – bass, Nick Cageao (Mutoid Man) – vokal, Gwarsenio Hall (Two Minutes To Latenight) – gitar/vokal. Mereka tampil dalam acara kanal YouTube “Two Minutes To Latenight” yang dipandu oleh Jordan Olds alias Gwarsenio Hall sendiri.
Formasi band kolaborasi: Phil Pendergast (Khemmis) – vokal, Sacha Dunable (Intronaut) – gitar, Mrs. Smith – gitar, Frank Godla (Metal Injection/Nitesoil) – dram. Mereka tampil untuk festival virtual “Slay At Home” besutan Metal Injection.
Formasi band kolaborasi: Pustulus Maximus (GWAR) – gitar, Dirk Verbeuren (Megadeth/Cadaver/Brave The Cold) – dram, Ra Diaz (Suicidal Tendencies) – bass, Trevor Strnad (The Black Dahlia Murder) – vokal. Mereka tampil untuk festival virtual “Slay At Home” besutan Metal Injection.
Formasi band kolaborasi: Dirk Verbeuren (Megadeth/Cadaver/Brave The Cold) – dram, Steve DiGiorgio (Testament) – bass, Tom Draper (Carcass) – gitar, Charles Elliot (Abysmal Dawn) – vokal. Mereka tampil untuk festival virtual “Slay At Home” besutan Metal Injection.
Formasi band kolaborasi: Trevor Strnad (The Black Dahlia Murder) – vokal, Brody Uttley (Rivers Of Nihil) – gitar, Ash Pearson (Revocation) – dram, Greg Burgess (Allegaeon) – gitar, Conor Marshall (Sylosis) – bass. Mereka tampil untuk festival virtual “Slay At Home” besutan Metal Injection.
Formasi band kolaborasi: Charlie Benante (Anthrax) – dram/kibord, Ra Diaz (Suicidal Tendencies) – bass, Alex Skolnick (Testament) – gitar), Brandon Yeagley (Crobot) – vokal. Selain untuk Neil Peart (dramer, komposer, penulis lirik legenda progressive rock Rush, yang meninggal pada Januari lalu), lagu ini mereka dedikasikan untuk almarhum John Horton Conway, matematikawan jenius dan musisi/produser Brian Eno, pengembang software, pembuat game, dan lain-lain.
PanaMama, band tribute to Van Halen yang spesial dibentuk untuk festival virtual “Slay At Home” besutan Metal Injection. Formasi bandnya terdiri dari Gwarsenio Hall (Two Minutes To Latenight) – gitar/vokal, Shawna Potter (War On Women) – vokal, Chris Maggio (High On Fire) – dram, John Heaney (Good Guy/Good At Bass) – bass.
Formasi band kolaborasi: Dave Davidson (Revocation) – gitar, Frank Godla (Metal Injection/Nitesoil) – dram, Pete Griffn (Dethklok/Zappa Plays Zappa), Troy Sanders (Mastodon/Killer Be Killed). Mereka tampil untuk festival virtual “Slay At Home” besutan Metal Injection.
Wah ini band kolaborasi yang paling ramai isi formasinya, mereka adalah Frank Bello (Anthrax) – bass, Ray Luzier (Korn) – dram, Kevin Jardine (Slaves On Dope) – gitar, Bill Kelliher (Mastodon) – gitar), Ivan Doroschuk (Men Without Hats) – kibord, dan vokal keroyokan dari: Dennis Lyxén (Refused), Walter Schreifels (Quicksand), Kevin Sharp (Brutal Truth), Darryl McDaniels (RUN DMC), Esoteric (Czarface), Richard Patrick (Filter), Raine Maida (Our Lady Peace). Mereka tampil untuk festival virtual “Slay At Home” besutan Metal Injection.
Penulis & Editor: Dharma Samyayogi
Tom Hunting (Exodus). (Foto: Nuclear Blast). Tom Hunting, dramer dan pendiri band thrash metal legendaris Exodus, telah mengungkapkan bahwa doi sedang berju
Musisi lawas bernama lengkap Harlal Todung Pandjaitan atau yang kenal sebagai Todung Pandjaitan berpulang ke rumah Tuhan. Todung dilaporkan anval sehari se
Melihat grup musik yang tampil dengan konsep duo bukanlah sesuatu hal yang baru, khususnya di Indonesia. Sejak duo klasik Duo Kribo, kemudian ada duo Ratu
Adegan ikonik film "Deathgasm" (2015). Artikel ini cukup menarik, terutama bagi lo yang sedang mencari pasangan tambatan hati alias pacar. Atau bahkan jodoh