Posted on: 06/17/20 at 9:30 am
Dalam sebuah wawancara baru dengan Heather Brown dari stasiun radio KZZK, rocker legendaris Alice Cooper ditanya apakah pandemi virus Corona membuatnya berpikir lebih serius tentang pensiun di masa depan yang tidak terlalu jauh. Kamu juga bisa mendengarkan audionya di bawah artikel ini.
Baca juga: Single Baru Alice Cooper, ‘Don’t Give Up’ Jadi Penyemangat Dunia Selama Pandemi
Alice Cooper menjawab: “Tidak sedikit pun. Kata itu tidak ada dalam kosakataku. Dulu, dulu sekali, aku bilang jika aku datang ke kota kamu dan mengadakan konser dan tidak ada yang muncul, baik, maka aku tahu aku sudah selesai. Itu belum terjadi. Di usia 72 tahun, aku tidak berharap masih berada di dua band yang sedang touring. Dan The (Hollywood) Vampire sama seperti bandku – semua orang di band itu adalah sahabat baik. Kami punya Johnny Depp, Joe Perry, dan aku sendiri – tiga laki-laki alfa – dan kami sudah bersama selama enam tahun dan aku belum pernah mendengar satu argumen. Semua orang berkata, ‘Oke. Ide bagus. Mari kita coba’”.
Bulan lalu, Alice Cooper merilis single baru berjudul ‘Don’t Give Up’. Diproduksi oleh kolaborator lama Alice Cooper, Bob Ezrin menggunakan teknologi jarak jauh, lagu ini adalah reaksi spontan terhadap tantangan yang kita semua sedang hadapi sekarang.
Picture Disc vinyl tujuh inci yang sangat terbatas untuk ‘Don’t Give Up’ akan dirilis pada 14 Agustus di earMUSIC.
Alice Cooper baru-baru ini selesai mengerjakan album barunya, Detroit Stories. Album studio itu, yang sekali lagi diproduksi oleh Bob Ezrin, menampilkan kontribusi dari berbagai artis berbakat asal Michigan, AS seperti Wayne Kramer dari MC5, Mark Farner dari Grand Funk Railroad dan Johnny “Bee” Badanjek dari Mitch Ryder & The Detroit Wheels. Mereka juga menggunakan penyanyi Detroit Horns dan penyanyi latarnya
Baca juga: Alice Cooper Akan Hadirkan EP Baru, Breadcrumbs
Bulan September lalu, Alice Cooper merilis proyek EP berisi enam lagu yang berjudul Breadcrumbs, yang digambarkan sebagai penghormatan kepada pahlawan-pahlawan rock di kota kelahirannya di Detroit.
Penerjemah: Mohamad Shabaa El Sadiq
Editor: Dharma Samyayogi
JogjaROCKarta Festival, salah satu ikon industri hiburan kota Yogyakarta. (Foto: dok. Rajawali Indonesia). Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Setahun
Wahai Kaum ORI (Orang Rock Indonesia)! Akhirnya kita tiba di penghujung Turnamen 32 Lagu Hard Rock & Heavy Metal Indonesia Klasik setelah selama sebula
IGMO. (Foto: Manaditara). Setelah Surabaya, kota Kediri layak juga mendapat julukan kota rock. Bahkan enggak hanya rock, scene musik extreme metal di sana p
Wahai Kaum ORI (Orang Rock Indonesia)! Selamat mendarat di Babak Final Turnamen 32 Lagu Hard Rock & Heavy Metal Indonesia Klasik! Setelah tiga hari