Posted on: 04/23/20 at 7:00 am
Apple mengumumkan perluasan besar-besaran untuk berbagai layanannya pada Selasa (21 April) lalu, terutama Apple Music, yang sekarang akan tersedia di 52 negara tambahan, menjadikannya tersedia secara total di 167 negara. Sebagian besar dari jumlah itu berpusat di benua Afrika, tempat di mana layanan streaming berusia lima tahun ini akan tayang di kurang lebih dua lusin negara tambahan, tiga kali lipat dari jumlah negara yang tersedia sebelumnya di benua itu.
Baca juga: Apple Music Siapkan US$ 50 Juta Untuk Label Musik Indie Korban Pandemi Corona
Selain perluasan Apple Music… App Store, Apple’s Podcasts, iCloud dan Apple Arcade sekarang juga akan tersedia di 20 negara tambahan.
“Kami senang untuk bisa membawa banyak layanan Apple yang paling dicintai kepada para pengguna di lebih banyak negara daripada sebelumnya,” kata wakil presiden Apple Music dan konten internasional Oliver Schusser dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan ekspansi tersebut. “Kami berharap pelanggan kami dapat menemukan berbagai aplikasi, game, musik, dan podcast baru terfavorit mereka seiring kami terus merayakan para pencipta, artis, dan developer terbaik di dunia”.
Untuk 52 negara baru yang akan mendapatkan akses ke layanan streaming musiknya, Apple Music akan menawarkan masa uji coba gratis selama 6 bulan, playlist yang dikuratori secara lokal yang fokus terhadap gaya dan genre musik lokal – playlist seperti Africa Now, Afrobeats Hits dan Ghana Bounce diidentifikasi oleh perusahaan itu dalam siaran pers sebagai contoh – dan berbagai program serta stasiun radio yang dipimpin oleh artis di Beats 1. Selain itu, Beats 1 sekarang akan disiarkan di 7 negara Timur Tengah yang sudah memiliki Apple Music: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Lebanon, Yordania, Mesir dan Bahrain.
Ekspansi ini terjadi karena perusahaan telah meningkatkan distribusi produk perangkat kerasnya di berbagai pasar tersebut, dengan membawa layanan itu ke berbagai iPhone dalam setiap wilayahnya. Hal ini juga membawa Apple Music khususnya ke sejumlah negara yang memiliki budaya musik yang kental, tidak hanya di Afrika (pada bulan Mei, Apple Music akan merayakan yang terbaik dalam musik Afrika dengan playlist eksklusif dari artis seperti Angélique Kidjo dan Davido), tetapi di tempat-tempat seperti Karibia (terutama Jamaika) dan Amerika Latin, dengan penekanan khusus untuk selera dan genre lokal.
Banyak negara yang termasuk dalam ekspansi baru itu adalah negara-negara di mana tidak ada ekonomi streaming yang benar-benar mapan, dengan monetisasi musik, khususnya musik digital, yang tidak terlalu kuat. Sementara informasi mengenai harganya tidak tersedia pada saat pengumumannya, setiap negara baru akan memiliki opsi uji coba gratis selama enam bulan, yang merupakan salah satu cara untuk mengajak orang ke dalam program berlangganan Apple Music.
Baca juga: ByteDance Siap Tantang Spotify & Apple Music di Pasar Streaming Musik
Lihat daftar lengkap negara tambahan yang dijangkau oleh Apple Music di bawah ini.
Benua Afrika: Aljazair, Angola, Benin, Kamerun, Chad, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Libya, Madagaskar, Malawi, Mali, Mauritania, Maroko, Mozambik, Namibia, Republik Kongo, Rwanda, Senegal, Seychelles, Sierra Leone, Tanzania, Tunisia dan Zambia.
Asia-Pasifik: Bhutan, Maladewa, dan Myanmar.
Eropa: Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Georgia, Islandia, Kosovo, Montenegro, Makedonia Utara, dan Serbia.
Amerika Latin dan Karibia: Bahama, Guyana, Jamaika, Montserrat, St. Lucia, St. Vincent dan Grenadines, Suriname, Turks dan Caicos, dan Uruguay.
Timur Tengah: Irak, Kuwait, Qatar dan Yaman.
Oseania: Kepulauan Solomon, Tonga, dan Vanuatu.
Penerjemah: Mohamad Shabaa El Sadiq
Editor: Dharma Samyayogi
Tags:
Sebelumnya telah tersiar kabar di kalangan pengguna bahwa kemungkinan akan ada layanan gratis Apple Music dengan sistem iklan. Sebagian dari para pengguna
Jimmy Page. (Foto: via YouTube Fender). Jimmy Page menggunakan statusnya sebagai seorang ikon rock dan Ksatria Ordo Kerajaan Inggris alias Orde of the Briti
Foto: Apple.com. Raksasa industri teknologi Apple telah mengumumkan produk terbarunya, AirPods Max, headphone wireless pertama "over-ear" dari perusahaan be
Midtown Carousel. Setelah merilis single terakhirnya, 'Rose' pada Desember 2019 lalu, trio band "kord tiga jurus" asal Bandung, Midtown Carousel