Posted on: 06/11/20 at 9:30 am
Asianfusion berawal sebagai proyek solo dari seorang penyanyi dan penulis lagu asal Bogor bernama Ndaru Firman yang memakai nama samaran The Stars & The Moon sebagai identitas musikalnya. Ndaru kemudian sempat merilis dua buah single lepas di bawah nama The Stars & The Moon. Tak berselang lama, dia kemudian memutuskan untuk mengubah proyek solonya menjadi sebuah band berformat penuh bersama dengan musisi-musisi lain yang membantunya di The Stars & The Moon dan memakai nama Asianfusion.
Memainkan musik berbenang merah “mid-west emo” dengan pengaruh math rock dan ambient, kuintet yang terdiri atas Ndaru Firman (vokal), Iqbal Febriansyah (gitar), Rizky Marliansyah (gitar), Rhyan Sadewo (bass), dan Rizky Kurnia (dram) ini telah merilis debut mini album berjudul Figure pada tanggal 7 Juni 2020 lalu. Bermaterikan 5 lagu, Figure merupakan manifestasi dari kisah dan sosok personal yang lekat dengan kehidupan para personil Asianfusion. Mereka kemudian menerjemahkan inspirasi yang didapat dari sosok dan kisah tersebut menjadi lirik dan musik yang terdapat pada Figure.
Secara musikal, pada mini album ini Asianfusion memainkan perpaduan antara kompleksitas musik math rock yang ritmis dengan second-wave emo melodik yang lebih dikenal sebagai mid-west emo. Tak hanya itu, nuansa ambient yang dihadirkan melalui sound twinkle dari dua gitar yang saling bersahut-sahutan pada Figure kemudian menjadi arena tepat bagi notasi dan lirik yang hendak disampaikan oleh Asianfusion. Lonesomeness, companionship, diary entries, family, memories, anxiety, narrative story, dan insecurity menjadi keywords dari lirik yang disampaikan oleh sang vokalis Ndaru.
Direkam di Deepshite Records, Bogor dan diproduseri sendiri oleh Asianfusion, proses produksi Figure memakan waktu satu tahun dan sempat terkendala pada tahap final oleh pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda Indonesia. Namun, pada akhirnya halangan tersebut bisa terlalui dan mini album Figure dapat dirilis tahun ini. Bekerjasama dengan label baru asal Bogor, Suddendeath Records, Asianfusion merilis Figure dalam format kaset pita serta bundle pack terbatas yang berisikan kaset, kaos, booklet tablatur gitar, tisu saku, stiker, dan pick gitar.
Debut mini album Figure menjadi pijakan awal bagi Asianfusion untuk menjejaki perjalanan mereka di kancah musik lokal, serta menyanyikan kembali kenangan sebagai pengingat bahwa hidup pernah dan akan selalu disinggahi sosok berarti yang silih berganti.
https://suddendeathrecords.bandcamp.com/track/8-weeks-6-days
Penerjemah: Mohamad Shabaa El Sadiq
Editor: Dharma Samyayogi
Tags:
Dua band yang dikenal sebagai pengusung gaya emo/modern rock, For Revenge dan Stereo Wall berkolaborasi dalam sebuah lagu yang menyatukan energi dan karakt
Beijing Connection. (Foto: dok. band). Mengusung alternative rock dengan gaya midwest emo, Beijing Connection memantapkan diri mereka dengan merilis single
Bimo Sulaksono dan Jimi Multhazam. (Foto: dok. The Swinging Terror). The Swinging Terror adalah nama proyekan musik baru besutan duo rocker lawas, yakni Bim
Slank: Ivan, Kaka, Bimbim. (Foto: dok. Slank). Siapa sangka? Band rock legendaris Slank juga telah berhasil meramu vaksin yang siap didistribusikan secara m