Ayah Avicii Bahas ‘Stigma’ Seputar Kesehatan Mental

Ayah mendiang DJ Avicii memang terkenal tidak pernah menghindar dari perbincangan seputar keadaan yang menyebabkan putranya meninggal terlalu dini. 

Baca juga: Patung Lilin Avicii Akhirnya Dipajang di Madame Tussauds NYC

Bulan Mei lalu, Klas Bergling hadir di acara International Music Summit di Ibiza untuk membahas tentang isu kesehatan mental, dengan harapan dapat mencegah terjadinya kematian yang sia-sia di kalangan musisi. 

Sekarang, Bergling kembali buka suara tentang isu yang sama, kali ini untuk episode spesial saluran CBS berjudul “Stop the Stigma: A Conversation About Mental Health.”

“Stop the Stigma” akan tayang pada Rabu, 23 Oktober besok sebagai bagian dari CBS This Morning, dan menampilkan wawancara on-air pertama Bergling di AS. 

Baca juga: Kygo: Avicii Adalah Alasan Mengapa Saya Mulai Membuat Musik

Dalam cuplikan segmen yang dirilis lebih awal, ia berbicara tentang bagaimana putranya terlibat dalam musik sejak usia dini, serta keadaan yang mendorong pasang surut karier putranya di industri musik—sekaligus kematiannya.

Avicii (nama asli Tim Bergling) ditemukan tewas saat sedang berlibur di Muscat, Oman pada 20 April 2018. Menurut laporan medis, Avicii meninggal lantaran bunuh diri. 

Baca juga: Musik Baru Avicii Bocor dalam Kualitas Full Studio!

Setahun setelahnya, keluarganya mendirikan Tim Bergling Foundation sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang bunuh diri sebagai epidemi global. 

Album anumerta Bergling, TIM, dirilis pada bulan Juni kemarin, dan semua hasil penjualannya disalurkan ke organisasi tersebut.