Posted on: 01/15/21 at 11:00 am
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, tahun lalu Bandcamp membuat banyak artis indie bahagia dengan mengumpulkan dana sebesar US$ 40 juta (sektiar Rp 565,3 miliar) untuk musisi selama kampanye bulanan Bandcamp Fridays. Bandcamp mempertahankan momentum itu pada tahun 2021 dengan pengumuman berupa inisiasi baru yang kemungkinan lebih menarik, yaitu: mereka akan memproduksi rekaman fisik dalam format vinyl yang bisa mengakomodir 10.000 artis yang berbeda-beda. Yeay!
Baca juga: Program Bandcamp Fridays Meraup Rp 565,3 Miliar Untuk Musisi Selama Tahun 2020
Kembali pada tahun 2019, perusahaan platform musik digital ini diam-diam meluncurkan program percontohan untuk layanan “vinyl pressing” alias pencetakan vinyl secara “in-house”. Menurut pengumuman di situs web mereka, Bandcamp mencetak dan mengirimkan 13.000 unit vinyl untuk 50 artis yang berbeda. Pada tahun 2021, pasar musik yang berbasis di Oakland, Amerika Serikat dengan ambisius mengundang 200 kali jumlah musisi untuk berpartisipasi dalam program ini.
Mengingat bahwa hanya segelintir pabrik percetakan vinyl yang ditugaskan untuk membuat vinyl untuk seluruh dunia, jika Bandcamp hanya akan menyalakan pabrik percetakan vinyl tambahan maka itu akan sangat bagus. Hebatnya, lebih dari itu. Perusahaan tidak hanya memproduksi rekaman, mereka juga akan mengirimkannya, membuat versi digitalnya, dan menangani layanan pelanggan, sambil membiarkan artis memilih desain mereka sendiri dan menetapkan harga, sama seperti produk lain yang dijual di situs web mereka.
Yang terbaik dari semua hal tersebut, Bandcamp tidak meminta artis mereka untuk mendanai pemutaran modal bisnis vinyl ini di awal. Sebaliknya, mereka akan dibiayai oleh penggemar yang memesannya, yang menghilangkan beban finansial yang besar dari pundak artis karena per ‘batch’ vinyl biasanya mulai sekitar US$ 2.000 (setidaknya dalam hitungan bisnisnya). Melalui program ini, Bandcamp adalah produsen, distributor, dan tim logistik, yang pada dasarnya mengubah diri mereka menjadi label rekaman tanpa mengambil kepemilikan atas rekaman itu sendiri.
Penjualan vinyl secara global mencapai rekor tertinggi dalam sejarah pada tahun 2020, dan tercatat para penggemar musik membeli dua juta kopi vinyl dari Bandcamp saja. Namun, menurut data perusahaan mereka, hanya 12% album di Bandcamp yang memiliki opsi vinyl, jadi layanan percetakan ini dirancang untuk membantu artis indie mendapatkan keuntungan dari pasar yang berpotensi menguntungkan ini.
Baca juga: Vinyl Revival: Akhirnya Mengalahkan Penjualan CD Sejak 34 Tahun Silam Di AS
Layanan baru Bandcamp ini hanyalah sebagian kecil dari berita bagus untuk industri musik global. Dan sepertinya Bandcamp menjadi platform musik yang paling dekat dan peka dengan kebutuhan artis dan penggemar musik indie.
Penerjemah & Editor: Dharma Samyayogi
Isu tentang royalti artis dari platform musik streaming yang kurang adil memang telah lama menjadi perhatian artis-artis dan penggemarnya di kancah industr
Sebelumnya telah tersiar kabar di kalangan pengguna bahwa kemungkinan akan ada layanan gratis Apple Music dengan sistem iklan. Sebagian dari para pengguna
Petr Rakosnik, pemilik toko rekaman musik sedang menyortir vinyl di tokonya yang tutup di tengah pandemi Covid-19 di Praha, Republik Ceko, 17 Februari 2021. (F
Awal tahun ini, ketika pandemi mulai mencekik ekonomi industri pertunjukan live, music streaming platform yang berorientasi pada artis, Bandcamp memutuskan