Posted on: 11/4/20 at 12:00 pm
CEO global Big Hit Entertainment, Yoon Seok Jun, yang mengawasi industri perusahaan hiburan di dalam dan luar negeri, belum lama ini berpartisipasi dalam kuliah online tentang “Bisnis Hiburan, Media, dan Olahraga” di Harvard Business School.
Baca juga: Big Hit Menjual Sahamnya Secara “Go Public” Yang Mencerminkan Minat Fans BTS
Kuliah ini adalah bagian dari kelas Profesor Anita Elberse, yang dianggap sebagai otoritas tertinggi dalam penelitian industri ini. Profesor Elberse juga dikenal karena menulis laporan kasus berjudul Big Hit Entertainment and Blockbuster Boyband BTS: K-Pop Goes Global.
Atas saran Profesor Elberse, CEO Yoon Seok Jun mengadakan kuliah dua kali, masing-masing dengan sekitar 160 mahasiswa, menjelaskan faktor-faktor keberhasilan dan strategi bisnis berdasarkan pengalaman dan keahlian Big Hit Entertainment.
Menanggapi pertanyaan tentang keberlanjutan kesuksesan Big Hit dalam jangka panjang, Yoon Seok Jun berkomentar, “Nggak mungkin ada BTS kedua karena keaslian dan identitas mereka nggak bisa diduplikasi”.
CEO Big Hit ini menambahkan, “Big Hit lebih fokus pada penelitian tentang metode komunikasi yang dibutuhkan generasi saat ini. Sepuluh tahun dari sekarang, kami berencana untuk terus menampilkan konten dan layanan yang hanya dapat kami sediakan”.
Professor Elberse dan mahasiswanya juga menyempatkan diri untuk bertukar berbagai pendapat dan pemikiran tentang faktor keberhasilan BTS dan sistem pengembangan artis Big Hit Entertainment.
Para mahasiswa memilih persyaratan kontrak artis yang ramah dari Big Hit, otonomi artis, dan konten intinya sebagai beberapa faktor yang membuat perusahaan pencetak artis K-pop beken itu berbeda dari yang lain.
Baca juga: Performa Live BTS ‘Dynamite’ Di Billboard Music Awards 2020
Ketika ditanya tentang fandom BTS ARMY, Yoon Seok Jun menyatakan, “Mereka mengambil alur cerita BTS dan membuat konten untuk menyebarkan cerita BTS kepada mereka yang belum mengenal mereka. Mereka nggak bisa ditemukan di diri artis penghibur lainya atau atlet”.
Penerjemah & Editor: Dharma Samyayogi
BTS dalam video kampanye 'LOVE MYSELF'. (Foto: via YouTube). Lagi-lagi BTS. Tetapi kami enggak bosan-bosannya memberitakan sepak terjang fenomena global ini
BTS. (Foto: Big Hit). BTS tidak henti-hentinya membuktikan diri mereka sebagai fenomena global dengan invasi K-pop-nya. Kali ini mereka telah menerima IFPI
TXT. (Foto: Vogue Korea). Wajah rupawan dan penampilan menawan para member TXT menghiasi edisi terbaru majalah Vogue Korea. Selain melakukan sesi pemotretan
BTS tampil di atas panggung untuk American Music Awards 2020 pada 22 November 2020 di Korea Selatan. (Foto: Big Hit Entertainment/AMA2020/Getty Images). Bay