Posted on: 12/10/19 at 8:31 am
FINAL ATTACK
Blind Conviction
(2019, Lawless Jakarta)
Oleh Dharma Samyayogi
Fakta: Final Attack dari awal terbentuk pada 2004 silam hingga kini konsisten mengusung genre hardcore dan salah satu band yang paling produktif di scene-nya. Formasi teranyarnya dihuni Indra Chino Prabowo (gitar), Achmad Bagoes (vokal), Ray Dimas (gitar), Andri Rad (bass) dan Ikhsan Nur Alino Haqqi (dram). Meski nyaris tak tertangkap radar, sepak terjang mereka cukup membahana di scene hardcore underground di Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Sebelumnya mereka telah mengantongi 5 album studio, yakni ‘Legitimate Threat’ (2008), ‘Action Speaks Louder’ (2010), ‘Hati, Jiwa, Pikiran’ (2012), ‘From Dust and Ashes’ (2015) dan mini album (EP) ‘Length of Time’.
Kelebihan: ‘Blind Conviction’ yang dirilis oleh Lawless Jakarta Records ini menampilkan 10 komposisi hardcore yang menggeber aransemen sederhana alias tidak rumit namun efektif untuk memprovokasi seluruh anggota tubuh turut bergoyang secara intensif. Dari headbanging hingga slamdancing. Salah satu penyebab utamanya adalah riff-riff yang memorable sebagai fondasi dasar groove musiknya dan diperkuat oleh pola vokal menggeram yang punkish dengan rima ritmik serta sarat back-up gang vocals seru. Temponya pun variatif, naik turun dengan porsi yang pas. Tema sentral lirik lagu-lagunya pun cukup menggugah kesadaran untuk menjadi manusia yang lebih manusiawi sekaligus menyerang dengan kritik pedas yang dibalut oleh agresifitas hibrida metal dan punk yang ciamik. Direkomendasikan untuk fans: Madball, Leeway, Cro-mags.
Kekurangan: Meski menghasilkan karakter sound yang organik, rekaman album ini seperti tidak di-mastering sehingga volume-nya tergolong rendah ketika CD-nya diputar, di bawah rata-rata.
Kesimpulan: Materi terbaik Final Attack sejauh ini walau masih bisa ditingkatkan musikalitasnya.
Verdict: 7/10
Bagaikan molekul kimiawi yang berbeda, raksasa korporat Disney dan musik cadas bisa dibilang nggak diciptakan untuk saling bertemu dan bersatu, karena selama i
Heaven In. (Foto: Agung Laluyan). Heaven In, band chaotic-hardcore asal Bogor, baru saja merilis single terbaru milik mereka yang diberi judul 'Kelam' pada
Tahun 2020 enggak cuma meluluh-lantakkan industri musik, melainkan semua lini kehidupan di dunia. Sementara ini kita memang masih berada di masa pandemi Co
Blow Up. (Foto: dok. Blow Up). Empat musisi dari band rock yang berperan penting pada genre spesifiknya masing-masing, berkonspirasi untuk mengibarkan bende