Posted on: 07/28/20 at 8:30 am
Gitaris legendaris Slayer yang telah kembali fokus dengan band aslinya, Exodus, Gary Holt, telah memposting beberapa foto baru di akun Instagram resminya dan mengungkapkan bahwa gitarnya yang baru saja dilelang sudah SOLD alias laku.
Baca juga: Menurut Gary Holt, Slayer Tidak Akan Pernah Kembali Reuni Lagi
Bagi kalian yang belum mengetahuinya, Metalheadzone sebelumnya memberitakan bahwa gitaris legenda Bay Area Thrash itu telah memutuskan untuk menjual gitar pribadi berharganya demi membantu seorang gadis kecil yang sedang sakit dan menunggu transplantasi paru-paru.
Menurut postingan terakhir Gary Holt, pemilik baru dari gitar string Schecter Jeff Loomis 7 yang ditandatangani oleh gitaris itu sendiri adalah seorang pria bernama Shaun, yang merupakan pendiri dari sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS) bernama Stop Alzheimer’s Now.
Inilah yang ditulis Gary Holt pada akun Instagramnya:
“Pelelangan amal gitar ini sudah berakhir!! Pemilik barunya adalah Shaun (dari Stop Alzheimer’s Now). Gue nggak bisa cukup berterima kasih kepada dia dan gue harap dia benar-benar mencintai gitar ini! Lo keren banget bro, selamat ya dan gue hutang mentraktir lo minum bir ya! Semua hasil keuntungannya telah diberikan langsung ke sumbernya, nggak ada orang perantara, dan sudah ada di akun mereka. Dan gue benar-benar nggak bisa mengungkapkan rasa terima kasih yang cukup kepada semua orang yang telah membuat penawaranan, semua yang meminta gue untuk memberikan info GoFundMe dan memberikan sumbangan yang luar biasa murah hati, gue berterima kasih kepada kalian semua”.
Gary Holt kemudian melanjutkan suratnya yang menyentuh itu dan melabrak keras orang-orang yang mengatakan bahwa orang-orang di komunitas metal tidak punya hati, dan mereka dapat dengan mudah bersatu ketika waktu yang tepat telah tiba:
Baca juga: Gitaris Exodus dan Slayer Gary Holt Ternyata Positif Terjangkit Covid-19
“Siapa bilang metalhead tidak punya hati!! Kami saling membantu orang-orang kami!!! Ini akan memiliki dampak yang besar untuk membayar berbagai tagihan (orang lain) selama masa penuh cobaan ini yang hanya membuat semuanya terasa lebih sulit dengan keadaan saat ini yang kita semua jalani. Kalian semua adalah yang terbaik dalam pandangan gue. Terima kasih”.
Lo bisa baca postingan Gary Holt di bawah ini.
Penerjemah: Mohamad Shabaa El Sadiq
Editor: Dharma Samyayogi
Penampilan Irfan Sembiring, sesudah dan sebelum, masa kini dan masa lalu. Kabar duka tentang kepergian Irfan Sembiring, sang legenda musik extreme metal Ind
Pantera di era 1980-an. Pantera memang sudah bubar sejak tahun 2003, namun warisan musiknya abadi. Tetapi enggak seperti band berstatus legendaris pada umum
Tahun 2020 enggak cuma meluluh-lantakkan industri musik, melainkan semua lini kehidupan di dunia. Sementara ini kita memang masih berada di masa pandemi Co
Rotor, circa 1992 (ki-ka): Irfan Sembiring, Bakar Bufthaim, Judapran. Indie label Elevation Records merilis ulang debut album Rotor Behind the 8th Ball dala