Posted on: 01/24/21 at 11:00 am
Mantan gitaris Bedil Karo Mawar…eh…Guns N’ Roses (GN’R), Gilby Clarke baru-baru ini cakap-cakap (“Metal” banget alias Melayu Total, hehe) dengan 80’s Metal Recycle Bin tentang bagaimana fenomena genre alternative rock terutama grunge di awal 1990-an memaksa sebagian besar band hard rock tergeser hingga keluar dari radio dan MTV, dengan anjloknya penjualan album dan tiket konser selama tur.
Baca juga: MataMata Musik: Top 20 Album Hard Rock & Heavy Metal Terbaik Tahun 2020
Ada banyak pembicaraan tentang perubahan iklim (industri musik) itu, banyak banget,” kata Gilby. “Karena, jelas, Axl (Rose, vokalis GN’R) selalu mengontrol situasi yang terjadi saat itu. Dia menyukai Nirvana, dia menyukai Soundgarden, dia menyukai Pearl Jam. Dia lebih menyukai banyak dari band-band itu daripada, yah katakanlah, gue sendiri, Slash (gitaris GN’R) dan Duff (McKagan, bassis GN’R), kami sedikit lebih lambat untuk menyikapi perubahan itu.
Menurut gue saat kami benar-benar menyadari perubahan besar adalah saat kami selesai tur,” lanjutnya. “Gue sudah membuat rekaman album solo, Slash membuat rekaman album solo. Kami bermain di stadion selama satu tahun, dan tahun depannya kami bermain di klub. Kadang-kadang teater dan semacamnya, tapi dua atau tiga tahun sebelumnya, dan band solo Slash seharusnya bermain di sebuah arena. Jadi kami bisa memastikan bahwa iklim telah berubah pada saat itu.
Gue ingat satu hal yang melekat pada Slash dan gue ketika kami keluar dari Rainbow (klub di West Hollywood, California) suatu kali. Dan ini mungkin sekitar tahun 1992 (atau) 1993. Dan seseorang melihat Slash dan bilang, “Ya Tuhan. Lihat, itu Slash”. Tapi mereka tertawa, seolah dia tokoh kartun, bukan Slash dari Guns N’ Roses, yang, tiga atau empat tahun sebelumnya, adalah seorang bajingan paling keren di planet ini.
Jadi itu adalah beberapa hal yang kami bisa bilang bahwa banyak hal berubah sedikit. Beberapa band mulai menjadi tokoh kartun kecil ketimbang memiliki kredibilitas musik.
Gilby Clarke pertama kali gabung ke formasi GN’R pada tahun 1991 sebagai pengganti gitaris dan salah satu pendiri band ini, Izzy Stradlin dalam masa tur “Use Your Illusion”, dan bertahan dengan band ini selama tiga tahun. Setelah keluar dari GN’R, Clarke melanjutkan kariernya sebagai produser dan artis solo, sambil juga bermain di Slash’s Snakepit, Rock Star Supernova, Heart dan bersama artis lainnya.
Clarke, bersama dengan Slash, McKagan, dan mantan dramer GN’R, Steven Adler dan Matt Sorum, membawakan tiga lagu dari album Appetite For Destruction bersama Myles Kennedy di seremoni induksi GN’R di Rock And Roll Hall Of Fame pada April 2012 di Cleveland, Ohio. Kennedy, sang vokalis utama di band solo Slash dan Alter Bridge, menyanyikan ‘Mr. Brownstone’, ‘Sweet Child O ‘Mine’ dan ‘Paradise City’. Sang dramer era “Use Your Illusion” Matt Sorum tampil di lagu ‘Mr Brownstone’, sedang dramer orisinil GN’R yang digantikannya, Steven Adler, tampil di dua lagu lainnya.
Album solo baru Gilby Clarke, The Gospel Truth, akan dirilis akhir tahun ini melalui Golden Robot Records.
Baca juga: Slash Prediksi 2021 Album Baru Guns N’ Roses dan Slash Featuring Miles Kennedy
Untuk menyimak interview Gilby Clarke dengan 80’s Metal Recycle Bin selengkapnya ada di video berikut.
Penerjemah & Editor: Dharma Samyayogi
The Living, Duff McKagan paling kiri. (Foto: Marty Perez). Di antara personel dalam formasi klasik Guns N' Roses (GN'R), Duff McKagan adalah member yang pal
Suspect208 (ki-ka): Tye Trujillo, London Hudson, Cody Houston, Niko Tsangaris. Suspect208, band hard rock yang menampilkan London Hudson (putra Slash-nya Gu
Tico, si burung beo bersama majikannya, Frank Maglio. (Foto: via YouTube). Burung beo rocker. Yoi, ada seekor burung beo yang memiliki suara bagus dan gemar
Slash. (Foto: Antonio Marino Jr.) Slash mengharapkan 2021 menjadi tahun yang bermanfaat bagi Guns N' Roses (GN'R) dan bandnya dengan Myles Kennedy, dengan h