Posted on: 12/7/20 at 10:00 am
Kolaborasi antara raungan cadas heavy metal dan harmoni elegan simfoni orkestra telah terbukti sebagai suguhan yang spektakuler sejak penampilan Metallica bertajuk S&M bersama San Fransisco Symphony pada 1999 silam. Bahkan terdapat sekuelnya, S&M2 yang konsernya digelar 20 tahun kemudian.
Baca juga: Metal Up Yer Ass! Metallica ‘S&M2’ Kalahkan Katy Perry ‘Smile’ Menurut Billboard
Terinspirasi dari Metallica, dari ranah metal ekstrim turut mengikuti jejak yang sama. Band death metal Swedia, Entombed menggelar konser dengan orkestra memainkan seluruh setlist album Clandestine untuk memperingati 25 tahun album seminal tersebut. Konsernya pun direkam dan dirilis dalam format DVD pada Mei 2019.
Nah, yang terbaru adalah Deathorchestra, proyek kolaborasi antara Olympic Symphony Orchestra dan band metal Rusia Buicide, yang akan merilis album live bertajuk Symphony of Death pada 13 Desember. Album ini menampilkan seluruh penampilan Deathorchestra pada 4 Mei 2019 di Opera Concert Club di Saint Petersburg, Rusia. Namun, proyek ini nggak lain adalah suatu bentuk “tribute” untuk Death khususnya sang mastermind mendiang vokalis/gitaris Chuck Schuldiner.
Titel kredit konser Deathorchestra:
Band BUICIDE:
Guitar – Sergey Kuznetsov
Guitar – Anton Ryzhev
Bass – Kirill Kotov
Drums – Roman Gubarik
Olympic Symphony Orchestra
Artistic Director – Aleksey Stepanov
Conductor – Sergei Zavarykin
Opera Concert Club staff at live show recording
Concert Sound Engineer – Valerii Makhota
Concert Sound Engineer – Evgenii Shutov
Lighting Designer – Cyril Romanenko
Artwork and release desigh by Orm Embar
Mixing Engineer – Vladimir Lehtinen (Grima, Second To Sun, Ultar etc.)
Shooting and Video Editing – Anton Ryzhev
Project Manager – Aleksei Masych
Bersama Death, Chuck Schuldiner adalah pionir genre death metal yang memulai kariernya pada 1983. Seluruh karya Chuck di band Death merupakan mahakarya metal yang paling berpengaruh sejak era pertengahan 1980-an dan 1990-an melalui Scream Bloody Gore (1987), Leprosy (1988), Spiritual Healing (1990), Human (1991), Individual Thought Patterns (1993), Symbolic (1995), dan Sound of Perseverance (1998).
Death bubar karena kematian Chuck Schuldiner pada 13 Desember 2001 setelah berjuang melawan penyakit Giloma (sejenis kanker otak). Hingga kini Chuck dianggap sebagai “Godfather of Death Metal” oleh seluruh metalhead di dunia karena sumbangsih karya-karyanya yang abadi.
Deathorchestra adalah salah satu dari ribuan band Death tribute yang tersebar di berbagai belahan dunia. Namun, inilah proyek Death tribute dengan orkestra yang pertama kali, dan kreativitas mereka dalam membuat aransemen orkestra untuk lagu-lagu Death patut diapresiasi setinggi-tingginya. Selain keren, mereka membuat nama Death terus menggema ke seantero planet.
Symphony of Death tracklist:
01. Voice Of The Soul
02. Crystal Mountain
03. Zero Tolerance
04. Scavenger Of Human Sorrow
05. Spirit Crusher
06. Destiny
07. Pull The Plug
Baca juga: Burgerkill “Killchestra”: Persilangan Epik Simfoni Kebisingan
Ok, lo tonton saja 3 video aksi live Deathorchestra yang sangat memukau di bawah ini:
Penulis & Editor: Dharma Samyayogi
Alexi Laiho / Chuck Schuldiner. Two fallen guitar heroes. Tahun 2021 ini diawali dengan berita yang nggak enak didengar dan menyesak di dalam dada. Pada har
Sufism. (Foto: dok. Sufism). Nama band ini memang sama sekali nggak merefleksikan tema atau karakteristik musik death metal. Sufism, sufisme atau dalam ajar
Kaligula. (Foto: dok. Kaligula). Terbentuk pada 2007, Kaligula awalnya mengusung musik alternative rock ala "Seattle Sound" alias grunge yang formasinya ter
Skeptis. (Foto: dok. Skeptis). Setelah komposisi dari rangkaian materi Skeptis sudah terkumpul dan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan, band death metal