Posted on: 06/28/20 at 6:30 am
Beberapa media musik telah menyelidiki satu-satunya lagu yang Dave Grohl akui dia tulis tentang temannya dan teman satu bandnya di Nirvana dulu, sang ikon grunge, Kurt Cobain.
Sejak Kurt Cobain secara tragis merenggut nyawanya sendiri pada 5 April 1994 silam, musik dan liriknya terus menyentuh hati para fansnya di seluruh dunia.
Sementara Dave Grohl telah membuka lebih banyak tentang kehilangan teman satu band Nirvana-nya ini seiring berjalannya waktu, dan dia tidak selalu merasa nyaman kalau mendiskusikan tragedi itu.
Baca Juga: Justin Bieber Tuntut Ganti Rugi Rp 286 Miliar Ke Penuduh Pelecehan Seksualnya
Bukan tidak masuk akal jika dipikir bahwa vokalis Foo Fighters ini mungkin telah mengatasi rasa kehilangan temannya itu melalui musiknya, dan hanya ada satu lagu yang secara langsung dia cantumkan tentang Kurt Cobain… dan mungkin bukan itu lagu yang kamu pikirkan atau tebak.
Beberapa fans berasumsi bahwa lagu ‘My Hero’ dari album Foo Fighters The Color and the Shape (1997) bercerita tentang Kurt Cobain (secara tidak langsung), tetapi ini dikreditkan tentang menjadi seorang “manusia biasa”.
Pada 2008 ketika kandidat Presiden dari partai Republik John McCain menggunakan lagu Foo Fighters secara tanpa izin mereka, pihak band kemjudian menulis pernyataan:
“Hal paling menyedihkan tentang ini adalah bahwa ‘My Hero’ ditulis sebagai perayaan seorang manusia biasa dengan potensinya yang luar biasa. Untuk membuatnya sesuai tanpa sepengetahuan kami dan digunakan dengan cara yang memutarbalikkan sentimen asli liriknya hanya akan merusak lagu itu”.
Namun sebenarnya pada Disc 2 dari album rilisan 2005 Foo Fighters, In Your Honor ada hal terdekat tentang “Kurt Cobain tribute” yang dapat ditemukan, yaitu ‘Friend of a Friend’, lagu akustik yang ditulis oleh Dave Grohl pada tahun 1990 hanya beberapa minggu setelah dia pindah ke Seattle untuk bergabung dengan Nirvana.
Ditulis di apartemen Kurt Cobain di Olympia menggunakan gitar akustiknya, lagu ini menggambarkan kesan pertama Dave Grohl tentang Kurt Cobain dan bassis Krist Novelselic… dan melukiskan gambaran suram tentang masa-masa awal band ini.
Lagu ini menangkap tindakan Dave Grohl saat menemukan gitar Kurt Cobain, dengan lirik: “He plays an old guitar/With a coin found by the phone/It was his friends guitar/That he played”.
Ini juga mengisyaratkan kebiasaan minum awal Kurt Cobain, dengan kalimat: “He thinks he drinks too much/’Cause when he tells his two best friends/’I think I drink too much’/No-one speaks”.
Lihat beberapa lirik yang menghantui dari lagu ‘Friend of a Friend’ di bawah ini:
“He’s never been in love
But he knows just what love is
He said nevermind
And no-one speaks”
Lagu ini pertama kali direkam secara rahasia pada tahun 1990, sebelum dirilis pada album kaset proyek solo Dave Grohl di bawah moniker Late! berjudul Pocketwatch dua tahun kemudian.
Meskipun lagu itu direkam lagi untuk sesi BBC Evening pada tahun 1997, sebelum In Your Honor dirilis di mana lagu itu ditinjau kembali di Disc 2 khusus akustik di album tersebut yang Dave Grohl dipaksa untuk membuka tentang asal-usul lagu itu.
Ketika ditanya tentang lagu itu, Dave Grohl mengatakan kepada Q Magazine: “Aku baru saja pindah dengan Kurt (Cobain). Aku tidak kenal siapa pun. Aku punya satu set dram yang dikemas dalam satu kotak dan terbang ke sana. Aku akan tetap ‘melek’ sampai matahari terbit dan setelah itu tidur sepanjang hari”.
“Olympia, Washington, sangat tertekan dan aku hidup dengan orang ini yang aku tidak tahu. Tapi dia punya empat lagu jadi aku menulis lagu: ‘Marigold’ dan ‘Friend Of A Friend’. (Lagu) itu adalah suatu observasi tentang Kurt, Krist dan aku”.
Ditanya apakah dia pernah memainkan lagu itu untuk Kurt Cobain, dia hanya menjawab: “Tidak. Kurasa tidak. Kemungkinan tidak”.
Ditulis bertahun-tahun sebelum waktu kematian Kurt Cobain, lagu itu ditulis lebih tentang “observasi” atau pengamatan ketimbang suatu penghormatan, ‘Friend of a Friend’ kebetulan mengabadikan momen dalam masa-masa itu, mewakili hari-hari awal dan tidak pasti Dave Grohl bergabung dengan Nirvana.
Penerjemah & Editor: Dharma Samyayogi
Dua band yang dikenal sebagai pengusung gaya emo/modern rock, For Revenge dan Stereo Wall berkolaborasi dalam sebuah lagu yang menyatukan energi dan karakt
Grrrl Gang. (Foto: Carkultera). Setelah lama enggak merilis musik baru, akhirnya trio alternative pop rock asal Yogyakarta, Grrrl Gang kembali menyuguhkan s
Bias. (Foto: dok. Bias). Semua orang enggak wajib jadi Feminis, tapi semua orang wajib jadi Humanis. Kesetaraan, keharmonisan, dan simbiosis mutualisme anta
Tahun 2020 enggak cuma meluluh-lantakkan industri musik, melainkan semua lini kehidupan di dunia. Sementara ini kita memang masih berada di masa pandemi Co