Posted on: 06/23/20 at 10:30 am
Pandemi yang sedang menjadi musibah semua umat manusia turut mempengaruhi dunia kesenian, terutama musik. Solois/pianis Christabel Annora pun tidak luput menjadi satu insan dari jutaan lainnya yang dihadapkan pada bentuk kegelisahan, ketidakpastian, dan kecemasan baru yang belum pernah dialami sebelumnya. Sebuah album pendek (EP) bertajuk Sudut Kamar lahir sebagai manifestasi dari pikiran dan perasaan yang musisi tersebut alami semasa pandemi. Berisikan 4 lagu instrumental, Sudut Kamar membawa para pendengarnya ke dalam liukan keresahan, kesedihan, dan kepasrahan yang dituangkan lewat piano.
Baca juga: Christabel Annora Persembahkan ‘Perempuan-Perempuan’ Lagu Ode Kaum Hawa
‘Tirai Pembuka’ menjadi suguhan awal dari album yang berperan layaknya adegan pembuka dalam pertunjukan. Lagu ini digubah dari sebuah narasi yang dibuat oleh kawan Christabel Annora yang menyadarkannya pada realita. Petualangan berlanjut dengan lagu ‘Sudut Kamar’ yang secara lembut namun kuat menggelitik telinga pendengar lewat progresi dentingan piano yang tidak stagnan. ‘Sudut Kamar’ bisa diartikan secara harfiah sekaligus simbolik karena mewakili tempat di mana pianis ini selalu merenung dan merefleksikan kehidupan, sekaligus menjadi simbol bahwa terkadang manusia harus rehat dan mundur sejenak untuk meraih harapan.
Nomor ketiga dari EP ini yakni ‘Selamat Pagi’ dipenuhi oleh optimisme dalam mengawali hari. Versi instrumental dari lagu ‘Perempuan-Perempuan’ yang telah dirilis pada Hari Kartini bulan April lalu secara manis menutup keseluruhan perjalanan. Terpancing oleh beberapa kawan musisi yang telah mengunggah versi instrumen dari lagu tersebut, Christabel Annora tidak menunggu lebih lama untuk turut menggubah dengan gaya bermusiknya yang khas.
Menjadi produktif di kala banyak aktivitas harus terhenti, dikatakan Christabel Annora sebagai terapinya untuk menghadapi kenyataan. “Sebenarnya kita semua merasakan kegelisahan dan kekhawatiran dalam
masa pandemi ini, tapi selalu, there’s always something to be grateful for everyday. Kalau difokuskan ke kegelisahan terus, pasti akan stuck juga,” tuturnya menjelaskan tentang perilisan proyek mutakhir ini. Selain merampungkan proyek tersebut dengan komunikasi virtual intens dengan para kolaborator, dara asal Malang ini juga tidak berhenti mengajar, belajar hal baru, berdiskusi dengan keluarga dan teman, hingga menyaring informasi yang hadir di lini masa.
Baca juga: Christabel Annora Isyaratkan Ambiguitas Di Single Barunya
Karena merupakan album instrumental, Christabel membebaskan para pendengar untuk memberi makna dan nyawa pada tiap lagunya tanpa harus merasa dibatasi kata-kata. Ia juga merilis partitur dari lagu ‘Sudut Kamar’ yang bisa diakses via YouTube.
Akhir kata, musisi yang sudah sangat rindu pada panggung dan keakraban di belakang layar mengungkapkan bahwa EP Sudut Kamar dipersembahkan bagi kita semua yang sedang tidak menentu menghadapi pandemi ini. “Sudut Kamar” tersedia di ruang dengar digital seperti Spotify, Apple Music, dan masih banyak lagi mulai 19 Juni 2020.
Sumber: Siaran Pers
Editor: Dharma Samyayogi
Tags:
Pet Shop Boys (Foto: via CoS), Megadeth (Foto: David Brendan Hall). Kalau lo sedang mengalami stres, mungkin salah satu cara ampuh untuk menghilangkannya at
Ridh. (Foto: dok. Ridh). Kita harus terus berbangga dengan talenta musik dalam negeri. Setiap tahun, kita selalu mencetak musisi-musisi baru yang bisa menar
Hanafi Bersaudara. (Foto: dok. Hanafi Bersaudara). Hanafi Bersaudara adalah grup musik duo kakak beradik yang terdiri dari Falah Akbar dan Tsaqib, keduanya
Michael Aldi. (Foto: dok. Michael Aldi). Setelah tiga tahun berkecimpung secara profesional di dunia musik, Michael Aldi Kurniawan yang merupakan musisi sek