Posted on: 09/23/20 at 8:30 am
Riley Gale, menjelma sebagai sosok musisi karismatik yang mati muda di tengah menanjaknya karier Power Trip, band thrash metal-nya yang kian bersinar di blantika musik cadas internasional. Menyusul kematian tragisnya bulan lalu, dunia rock dan metal terus memberikan penghormatan kepada mendiang vokalis yang memiliki gaya panggung atraktif ini. Seperti dilansir dari Metal Injection, bahkan salah satu fansnya, mempersembahkan sebuah karya yang kreatif sekaligus selangkah lebih jauh, yaitu membuat mainan action figure Riley Gale yang keren, walau sayangnya bukan untuk diperjual-belikan, melainkan untuk koleksi pribadinya.
Baca juga: Tuai Tribute Pasca Riley Gale Wafat, Album Power Trip Melonjak #1 Di Apple Music
Mr. Cooke Customz, nama Instagram penggemar Power Trip yang kreatif tersebut, menampilkan beberapa foto unggahan karyanya. Doi memang telah beberapa kali membuat memorabilia yang mengesankan dan unik, tetapi action figure Riley Gale ini benar-benar salah satu yang terbaik dari semua karya yang pernah doi buat, menampilkan figur Riley yang terlihat begitu “bad-ass” mengenakan topi dan kaos long sleeve Obituary World Demise yang sudah lusuh. Dan dikemas dalam box berlatar foto Riley saat beraksi di panggung mengenakan kaos favoritnya yang sama.
Mr. Cooke dengan rendah hati menyebut karyanya dengan “No-frills customs, bootlegs, knockoffs and tat”, tapi dilihat dari banyaknya para fans Power Trip yang menginginkan agar action figure Riley Gale diproduksi secara layak dan massal, Mr. Cooke menolak permintaan mereka secara halus. Mungkin belum saatnya menjadikan kematian Riley yang belum lama ini menjadi suatu komoditas.
Selain itu, belum lama ini, Trivium juga memberikan penghormatan kepada Riley Gale dengan memainkan lagu cover Power Trip ‘Executioner’s Axe (Swing Of The Axe)’ secara live streaming. Power Trip pernah menjalani tur bareng Trivium dan hubungan antara para personil kedua band ini memang akrab.
“Gue merasa Power Trip adalah salah satu dari sedikit band yang nggak ‘lebih baru’, tetapi mereka lebih (dianggap) baru di kancah dunia dan gue rasa mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menjadi salah satu band metal/crossover thrash/hardcore terbesar di planet ini,” ujar komandan Trivium, Matt Heafy.
Baca juga: Langit Thrash Metal Berubah Gelap, Vokalis Power Trip, Riley Gale Meninggal
“Gue tahu bahwa mereka (para personil Power Trip yang tersisa -Ed.) masih bisa bekerja sama dan gue berharap mereka masih bisa bersatu dan melakukan apa yang mereka lakukan. Riley akan sangat dirindukan. Semua orang mengingatnya sebagai vokalis luar biasa yang nggak bisa disangkal memiliki suara yang nggak terdengar seperti orang lain”.
“Gue rasa Power Trip melakukan sesuatu yang sangat berbeda yang nggak dilakukan orang lain dan benar-benar keren sih mereka bisa membawa begitu banyak fans dari berbagai genre ke dalam satu band”.
Yup, Power Trip memang digemari oleh banyak fans yang bukan hanya dari scene thrash metal, tapi juga dari punk rock, hardcore, death metal, grindcore, dan masih banyak lagi. Hail Riley Gale and Power Trip!
Penulis & Editor: Dharma Samyayogi
Penampilan Irfan Sembiring, sesudah dan sebelum, masa kini dan masa lalu. Kabar duka tentang kepergian Irfan Sembiring, sang legenda musik extreme metal Ind
Pantera di era 1980-an. Pantera memang sudah bubar sejak tahun 2003, namun warisan musiknya abadi. Tetapi enggak seperti band berstatus legendaris pada umum
Tahun 2020 enggak cuma meluluh-lantakkan industri musik, melainkan semua lini kehidupan di dunia. Sementara ini kita memang masih berada di masa pandemi Co
Rotor, circa 1992 (ki-ka): Irfan Sembiring, Bakar Bufthaim, Judapran. Indie label Elevation Records merilis ulang debut album Rotor Behind the 8th Ball dala