Nita Strauss, Chris Jericho, Johnny Christ, Phil Demmel Bikin Band Metal Baru!

Sederet musisi cadas telah berkumpul dan bersepakat untuk membentuk sebuah “supergrup” bernama The Wheelblocks. Mereka adalah vokalis Fozzy, Chris Jericho, gitaris Alice Cooper, Nita Strauss (eks-The Iron Maidens), gitaris Vio-Lence Phil Demmel (eks-Machine Head), bassis Avenged Sevenfold Johnny Christ dan pacarnya Nita Strauss, dramer Josh Villalta, yang juga bermain dram di band solonya Nita dan sekaligus berperan sebagai manajer kariernya gitaris shredder yang kece itu. Aroma kuat heavy metal kelas berat jelas tercium kuat dari band baru ini.

Hasil rekaman pertama band all-star ini merupakan sebuah versi cover dari lagu klasik Iron Maiden, ‘Aces High’, dan akan melakukan debutnya secara online pada hari Kamis besok, 6 Agustus pukul 11:00 pagi waktu setempat. Video teaser untuk debut mendatang The Wheelblocks tersebut bisa lo tonton di bawah ini.

Saat ditanya dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Rock 95 apakah benar bahwa Alice Cooper sendiri terlibat dengan The Wheelblocks. Chris Jericho menjawab: “Yah, itu tidak sepenuhnya benar sih. Ini semacam masih dirahasiakan. Tapi itu (untuk) supergrup lain. Jika (proyek lain Chris Jericho) Kuarantine adalah supergrup terburuk yang pernah ada, gue harus mengatakan The Wheelblocks punya kekuatan bintang yang lebih hebat dalam hal itu. Dan Alice Cooper tidak terlibat, tetapi anggota terkemuka dari bandnya terlibat. Ini mungkin orang kedua yang paling dikenal dari band itu, jika lo pernah melihat Alice Cooper tampil live selama tiga atau empat tahun terakhir”.

Rocker mantan pegulat terkenal itu juga merupakan anggota dari supergrup rock lainnya, yaitu Kuarantine, yang menampilkan versi cover lagu-lagu dari era KISS di mana mereka belum pakai make-up. Band itu telah merilis dua single sejauh ini, ‘Heart Of Chrome’ dan ‘No No No’, melalui Madison Records dengan distribusi oleh The Orchard. Chris Jericho bergabung di Kuarantine bersama dramer Kent Slucher (Luke Bryan), gitaris Joe McGinness (Klassik ’78) dan bassis PJ Farley (Trixter).

Sepertinya beberapa supergrup tersebut dibentuk hanya untuk bersenang-senang (pastinya), dengan memainkan lagu-lagu cover, semacam tribute untuk pahlawan-pahlawan rock/metal lawas. Bagaimanapun, tetap menjadi sesuatu yang diantisipasi dan akan disambut secara antusias oleh para fans dari tiap musisi yang terlihat di dalam proyek itu.

Penerjemah: Mohamad Shabaa El Sadiq
Editor: Dharma Samyayogi