Posted on: 05/17/20 at 8:30 am
Phil May, vokalis lama band rock asal Inggris, Pretty Things, telah meninggal dunia di usia 75 tahun. Menurut The Guardian, Phil May meninggal di rumah sakit Norfolk, Britania Raya karena komplikasi dari operasi pinggul. Kematiannya tidak terkait Covid-19.
Phil May membentuk Pretty Things pada tahun 1963 bersama mantan gitaris Rolling Stones, Dick Taylor. Mereka awalnya merupakan bagian dari scene rock blues Inggris, mencapai enam lagu hit Top 50 antara tahun 1964 dan 1966. Single terbesar mereka, ‘Don’t Bring Me Down’, memuncak di No. 10 pada chart (tangga lagu) Inggris, sementara lagu selanjutnya, ‘Honey I Need’, mencapai No. 13. Terlepas dari kesuksesan awal mereka, dan berbagi manajemen yang sama dengan Pink Floyd, Pretty Things gagal mencapai kesuksesan internasional yang sama dengan sesama band rock di era mereka. Mereka kemudian mengaitkan kurangnya ketenaran mereka di Amerika Serikat (AS) dengan keputusan untuk tur di Australia dan Selandia Baru pada saat yang sama ketika band-band populer waktu itu seperti The Rolling Stones dan The Beatles menggelar tur di AS.
Baca Juga: Penyanyi The Statler Brothers, Harold Reid, Telah Meninggal di Usia 80 Tahun
Pada akhir dekade 1960-an, Pretty Things mulai bereksperimen dengan sound yang lebih psikedelik, yang memuncak saat dirilisnya album S.F. Sorrow pada 1968. Secara luas dianggap sebagai konsep rock opera pertama pada masanya, album Pretty Things ini direkam di Abbey Road Studios sementara pada saat yang sama, The Beatles dan Pink Floyd masing-masing sedang membuat The White Album dan A Saucerful of Secrets.
Pada tahun 1973, Pretty Things mendapat pujian dari David Bowie ketika sang legenda musik eksentrik itu mengcover dua lagu mereka, yakni ‘Rosalyn’ dan ‘Don’t Bring Me Down’ di albumnya, Pin Ups. David Bowie juga dilaporkan membuat lagu ‘Oh! You Pretty Things!’ untuk menghormati mereka. Tahun berikutnya, mereka menandatangani kontrak dengan label rekaman Led Zeppelin, Swan Song Records untuk perilisan album Silk Torpedo. Album ini mencapai kesuksesan yang moderat di AS, dengan memecahkan chart Billboard Hot 100.
Pretty Things terus merekam musik dan melakukan tur selama tiga puluh tahun ke depan, dengan sederet musisi yang berotasi tampil bersama Phil May dan Dick Taylor. Pada 2015, mereka memulai tur ulang tahun ke-50 dan merilis album terakhir mereka, The Sweet Pretty Things (Are in Bed Now, of Course…).
Penerjemah: Mohamad Shabaa El Sadiq
Editor: Dharma Samyayogi
Beatallica. (Foto: via Metal Assault Records). The Beatles bisa dibilang adalah band rock terhebat sepanjang masa, dan Metallica adalah band metal terbesar
Tico, si burung beo bersama majikannya, Frank Maglio. (Foto: via YouTube). Burung beo rocker. Yoi, ada seekor burung beo yang memiliki suara bagus dan gemar
Setelah sekian lama vakum sejak rilisan terakhir, album Urban Drama tahun 2018 lalu, Woodplane akhirnya kembali ke dapur rekaman dan kembali produktif di t
Phil Spector. (Foto: via CoS). Phil Spector, produser rekaman Amerika Serikat pionir dan inventor "wall of sound" dalam genre pop, yang hidupnya berakhir di