Posted on: 01/5/20 at 6:27 pm
Dua pria yang menuduh Michael Jackson melakukan pelecehan seksual pada saat mereka masih anak-anak sekarang dapat mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan berkat pembaruan dalam undang-undang yang mulai berlaku per 1 Januari 2020.
Baca juga: Musikal Michael Jackson di Broadway Umumkan Pemeran King of Pop
Wade Robson dan James Safechuck, yang tuduhannya ditampilkan dalam film dokumenter Leaving Neverland serta dalam gugatan tahun 2013 yang diberhentikan empat tahun kemudian, sekarang dapat membawa kasus mereka kembali ke pengadilan. Kedua pria tersebut telah mengajukan banding atas keputusan tahun 2017 untuk membubarkan kasus mereka, yang disebabkan oleh undang-undang pembatasan, tetapi banding ini sejak saat itu telah ditahan selama dua tahun di pengadilan banding.
Sekarang, menurut Sky News, perubahan dalam UU berarti sebuah keputusan baru bisa membatalkan pembubaran yang terjadi pada 2017. Pengadilan yang lebih rendah telah menolak tuntutan hukum tersebut karena, di bawah hukum California, klaim kekerasan seksual masa kanak-kanak harus diajukan sebelum ulang tahun ke-26 sang penuduh.
Tetapi dengan adanya perubahan UU, yang mulai berlaku pada 1 Januari, periode tersebut telah diperpanjang hingga ulang tahun ke-40 sang penuduh.
Jika persidangan diberikan, Robson dan Safechuck akan dapat menuntut properti Michael Jackson hingga jutaan dolar AS seperti yang mereka coba lakukan enam tahun lalu.
Propertinya, keluarganya, dan Jackson sendiri sebelum meninggal pada tahun 2009 telah membantah semua tuduhan pelanggaran seksual yang ditujukan kepadanya.
Baca juga: Kostum Michael Jackson Akan Dilelang Akhir Pekan Ini
Pengacara Safechuck dan Robson, Vince Finaldi, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami senang bahwa pengadilan telah mengakui perlindungan yang kuat yang dilakukan California bagi para korban pelecehan seksual di bawah undang-undang baru yang memperpanjang undang-undang pembatasan.
“Kami berharap dapat berbagi fakta mengenai pelecehan mengerikan yang dialami James Safechuck dan Wade Robson dengan juri”.
Seorang pengacara yang mewakili properti Jackson mengatakan ia yakin kedua tuntutan hukum itu akan dibubarkan.
“Keputusan dari Pengadilan Banding hanya menghidupkan kembali tuntutan hukum terhadap perusahaan Michael Jackson, yang secara tidak masuk akal mengklaim bahwa karyawan Michael entah bagaimana bertanggung jawab atas pelecehan seksual yang tidak pernah terjadi,” kata pengacara Howard Weitzman dalam sebuah pernyataan.
Jaringan AS milik Disney, ABC, menayangkan film dokumenter tentang Jackson, The Last Days Of Michael Jackson, pada tahun 2018. Pada bulan Mei tahun yang sama, properti Jackson mengajukan gugatan terhadap Disney.
Baca juga: Musikal Michael Jackson Akan Hadir di Broadway Musim Panas 2020
Gugatan itu mengklaim bahwa acara tersebut menggunakan “bagian substansial” dari materi hak cipta yang dimiliki oleh properti Jackson tanpa izin. Ini termasuk video musik Jackson plus rekaman konser dan dokumenter.
Seorang juru bicara untuk properti Jackson mengatakan kepada Rolling Stone: “Masalah ini diselesaikan secara damai”.
Ki-ka: Phil Spector, Gisel, Michael Jackson, R. Kelly, Ariel. Kondisi psikologi manusia memang merupakan hal yang sulit untuk dipahami. Bagaikan dua sisi se
Neverland Ranch atau biasa disebut Neverland milik mendiang Michael Jackson dilaporkan telah terjual seharga US$ 22 juta (sekitar Rp 311,6 miliar), yang ni
Eddie Van Halen tampil sepanggung bersama Michael Jackson membawakan lagu 'Beat It' dalam salah satu konser Victory Tour 1983. (Foto: Getty Images). Segala
Michael Jackson saat konser di era 1980-an. (Foto: Kevin Mazur/WireImage). Jadwal debut panggung Broadway drama musikal tentang The King of Pop, Michael Jac