Posted on: 06/6/20 at 6:00 am
Produser musik kawakan Rupert Hine, yang pernah bekerja bareng Rush, Stevie Nicks, The Fixx dan banyak lagi, telah meninggal dunia di usia 72 tahun. Penyebab kematiannya tidak diungkapkan.
Dalam tahun-tahun terakhirnya, Rupert Hine telah menjabat sebagai direktur Ivors Academy, yang menyampaikan berita kematiannya di postingan media sosial di bawah ini:
“Kami sangat sedih harus memposting bahwa Dewan Direktur kami Rupert Hine telah meninggal dunia. Rupert memainkan peran integral dalam membentuk organisasi ini, dan hasrat, kebijaksanaan, inspirasi serta kebaikannya yang besar akan sangat dirindukan. Suatu penghormatan penuh akan segera dimuat di situs web kami”.
Sebelum bergerak di belakang layar musik, Rupert Hine memulai kariernya di tahun 1960-an sebagai musisi yang membentuk separuh dari duo folk-rock Rupert & David. Dia kemudian berani tampil solo, merilis dua album di tahun 1970-an, tetapi dia benar-benar menemukan hasratnya di belakang meja mixer di studio rekaman, di mana kariernya sebagai sound engineer dan produser mulai berkembang di tahun 1980-an.
Rupert Hine tercatat telah memproduksi dua album dari band hard rock asal Kanada, Saga, yakni Worlds Apart tahun 1981 dan Heads or Tales tahun 1983. Dia mungkin paling dikenal karena pekerjaan produksi musiknya dengan band rock The Fixx, setelah mengambil peran penting di tiga album mereka, yakni Shuttered Room, Reach the Beach, Phantoms and Walkabout selama tahun 1980-an.
Rekor panasnya di era 1980-an juga termasuk memproduksi albumnya Howard Jones, Chris DeBurgh, Thompson Twins, dan Stevie Nicks, selain itu dia juga terlibat dalam lagu-lagu dari album Private Dancer dan Break Every Rule milik Tina Turner. Rupert Hine juga muncul berperan, menulis musik dan memproduksi soundtrack untuk film yang dibintangi John Cusack, Better Off Dead.
Kesuksesannya itu nanti akan membawanya ke band progressive rock legendaris kebangsaan Kanada, Rush, yang memilih Rupert Hine untuk melakukan supervisi album 1989 mereka, Presto dan album lanjutannya pada tahun 1991, Roll the Bones. Kredit Rupert Hine sebagai produser juga termasuk album dari Milla Jovovich, Duncan Sheik, Stroke 9 dan Suzanne Vega.
Di bawah ini, kamu bisa lihat beberapa ungkapan tribute untuk Rupert Hine:
“Rupert Hine…. Seorang pria luar biasa dan salah satu teman lama aku yang tersayang, mentor dan produser musik aku, meninggal pada dini hari tadi. Aku sangat beruntung telah menghabiskan waktu berharga bersamanya pada hari Selasa. Aku akan segera menulis tentangnya di Facebook… luvya (aku mencintaimu) Roop!!”.
“Teman aku, telinga aku dan rekanku dalam proyek One World One Voice telah meninggal. Seorang konspirator yang berharga, sumber kebijaksanaan dan seorang pria terhormat. Fokus dan humornya membuat kami bersatu selama masa kekacauan. Tanpanya OWOV tidak akan pernah ada. Tuhan memberkatimu Rupert Hine”.
Penerjemah: Mohamad Shabaa El Sadiq
Editor: Dharma Samyayogi
Alex Lifeson dan Geddy Lee (Foto: Andrew MacNaughtan). Kepergian dramer legendaris Neil Peart untuk selamanya setahun yang lalu mungkin juga berarti tamatny
Bimo Sulaksono dan Jimi Multhazam. (Foto: dok. The Swinging Terror). The Swinging Terror adalah nama proyekan musik baru besutan duo rocker lawas, yakni Bim
Slank: Ivan, Kaka, Bimbim. (Foto: dok. Slank). Siapa sangka? Band rock legendaris Slank juga telah berhasil meramu vaksin yang siap didistribusikan secara m
Ted Nugent. (Foto: Nicole Hester/Mlive.com). Rocker kawakan yang terkenal suka bicara ceplas-ceplos, Ted Nugent, belum lama ini melukiskan gambaran suram te