Posted on: 10/22/18 at 9:15 pm
Oleh: Jeff Cornell (Loudwire)
Vokalis Lamb of God, Randy Blythe, bukanlah tipe orang yang suka menghindari diskusi tentang isu-isu politik, sosial dan lingkungan. Belakangan, dia melontarkan opininya tentang Presiden Donald Trump dan bagaimana pemerintahannya telah mempengaruhi cara pandang orang terhadap orang Amerika di luar negeri.
Dalam wawancara dengan Metal Hammer (yang ditranskripsi oleh Blabbermouth), Blythe mengatakan, “Apa yang kamu baca [di media] saat ini bukanlah mimpi. Ini seperti, porno dan Rusia dan pengacara pengkhianat dan orang-orang dana perwalian menjadi kacau.” Dia melanjutkan, “Gaya Trump sangat disengaja. Beberapa orang berpendapat, ‘Dia hanya orang gila,’ tapi saat sesuatu yang aneh terjadi yang nyaris membongkar kedoknya, dia tiba-tiba mengalihkan ke hal lain. Ini adalah perilaku yang aneh, disengaja dan sangat sosiopat.”
Baca Juga: Perlu Segudang Musisi Wanita untuk Selamatkan Musik Rock
Meski Blythe belum menjalani tur luar negeri sejak Trump menjabat, dia pernah berbicara dengan teman-temannya yang beberapa kali manggung di Russia baru-baru ini. Dia mengatakan, “Situasinya brutal. Saat kamu tiba dengan paspor Amerika, mereka menertawakanmu saat melewati bagian bea cukai, dan di Moskow mereka punya kaos yang berilustrasi (Presiden Rusia Vladimir) Putin membawa Trump berjalan dengan tali, seperti anjing.”
Blythe melanjutkan, “Kami sedang tur di luar negeri sebelum Trump terpilih dan orang-orang terus bertanya, ‘Apa yang akan kalian lakukan kalau dia terpilih?’ Semuanya merespons, ‘Itu tidak akan terjadi,’ dan oh, betapa kelirunya kami.”
Baca Juga: Rhadoo Akan Rilis EP Pertamanya Sejak 2015
Dalam wawancara dengan Yahoo! tahun lalu, Blythe menyebut Trump “semangkuk sherbet oranye yang geram.” Dia menambahkan, “Cara dia terpilih dengan serangan kampanye ke kelompok pembenci dari kelas menengah Amerika agak jenius. Kami akan menjadikan Amerika hebat lagi? Terserah. Itu tak berarti apa-apa. Saya toh tidak pernah mengira Amerika pernah terpuruk. Jadi dia menanamkan rasa takut yang besar dan kemudian mengatakan, ‘Saya adalah juru penyelamat. Jadi, saat Amerika tidak menjadi hebat lagi, apa yang akan terjadi?”
Lamb of God akan berkesempatan tur di luar negeri selama masa pemerintahan Trump saat mereka memulai tur Eropa mereka bersama Anthrax, Slayer dan Obituary pada 1 November nanti di Dublin, Irlandia. Lihat tanggal tur lengkap mereka di sini.
Keterangan foto utama: Randy Blythe, vokalis Lamb of God. (Foto: Getty Images/Ethan Miller)
Lamb of God. (Foto: Travis Shinn). Jawara metal kelahiran Richmond, Virginia, Amerika Serikat (AS), Lamb of God akhirnya memuntahkan album studio baru perta
Presiden Donald Trump (via YouTube), t-shirt Guns N' Roses (via GNRMerch.com). Guns N' Roses belum lama ini mengumpulkan dana untuk amal selama pandemi Covi
Fans saat asyik crowd surfing di festival Warped Tour di Merriweather Post Pavilion, Columbia, Amerika Serikat. (Foto: Josh Sisk/The Washington Post). Banya
Jizmak Da Gusha (GWAR) dan Presiden Donald Trump. (Foto: Tiffany Rose, Doug Mills/Getty Images). GWAR biasanya sibuk "membunuh" para tokoh politik terkena