Rumahnya Kebobolan, Eminem Tangkap Basah Maling di Ruang Tamunya

Dalam berbagai karya musiknya, Eminem sering nge-rap secara arogan untuk memamerkan betapa maskulinnya dia. Dalam peristiwa yang disayangkan di bulan April lalu, sang rap god itu mendapat kesempatan untuk membuktikan bahwa dia memang sesuai omongannya ketika seorang maling masuk ke ruang tamunya dan dia beruntungnya menangkap basah pelaku itu.

Baca juga: Eminem Dapat Koin Penghargaan Penanda 12 Tahun Bebas Narkoba

Menurut laporan polisi, pembobolan itu terjadi pada jam 4:00 pagi suatu malam di bulan April di rumah Eminem di Detroit, Amerika Serikat (AS). Tersangkanya, Matthew David Hughes, berusia 26 tahun, memasuki komunitas yang terjaga keamanannya, menyelinap melewati penjaga keamanan di lahan properti Eminem, menghancurkan jendela dapur dengan batu, dan kemudian memanjat ke dalam rumah. Keributan itu memicu sistem alarm yang dengan cepat membangunkan Eminem, menurut laporan dari TMZ.

Alih-alih panik atau melarikan diri dari rumah miliknya sendiri, Eminem memutuskan untuk menghadapi maling tersebut di rumahnya. Dia berkeliaran di rumah dan akhirnya menemukan Hughes di ruang tamunya. Hughes kemudian “ditahan” dan ditangkap oleh penjaga keamanan, yang mendengar keributan dan berlari masuk. Tidak ada yang dicuri dan tidak ada yang terluka.

Begitu polisi muncul, Hughes ditahan dan didakwa dengan dua tuduhan kejahatan: invasi rumah tingkat pertama dan perusakan bangunan yang berbahaya. Ternyata, dia tidak ingin mencuri apa pun dari Eminem. Sebaliknya, dia hanya ingin bertatap muka dengan rapper itu. Secara teknis dia mendapatkan beberapa waktu untuk berhadapan dengan sang ikon rap itu… untuk biaya tebusan sebesar US$ 50,000 (Rp 756 juta) di Penjara Macomb County.

Baca juga: Dalam Video Eminem ‘Godzilla’ Muncul Mike Tyson, Dr Dre Dan Almarhum Juice WRLD

Eminem relatif tampak tenang sejak pandemi Covid-19 atau virus Corona mencapai wilayah Amerika Utara. Faktanya, satu-satunya waktu dia muncul secara publik adalah demi melakukan kebaikan: menyumbangkan spageti legendaris ibunya ke rumah sakit setempat di Detroit.

Penerjemah: Mohamad Shabaa El Sadiq
Editor: Dharma Samyayogi