Posted on: 12/6/20 at 11:00 am
Bagaimana rasanya diculik, disekap, kemudian disiksa dan dijadikan kudapan karena dianggap berkhasiat atau sekadar untuk memenuhi rasa lapar? Tentu bukan hal menyenangkan apalagi jika dialami makhluk hidup.
Baca juga: Vox Mortis Paparkan Kekejaman Manusia Terhadap Hewan Via MV ‘Primata Durjana’
Vox Mortis kembali menyerukan perlawanan terkait peredaran serta konsumsi daging anjing di tengah masyarakat. Seperti yang telah disampaikan jika band ini dibentuk guna mempropagandakan kesejahteraan hewan, salah satunya mengajak masyarakat untuk berhenti mengonsumsi daging anjing.
Seperti judulnya, ‘Forever No To Dog Meat’ merupakan pernyataan sikap Vox Mortis menolak makanan berbahan dasar daging anjing sekaligus upaya mengedukasi masyarakat tentang perlindungan hewan tersebut.
Semua lirik tertuang gamblang lewat langgam death metal yang brutal dan agresif, dibarengi visual cadas hasil olah digital M. Irvan Dionisi. Menguak sisi kelam proses peredaran daging anjing serta kekejaman di baliknya hingga disajikan di meja makan.
Sang vokalis Vox Mortis, Doni Herdaru Tona, yang juga pendiri Animal Defenders Indonesia memilih jalur musik cadas sebagai corong agitasi bukan tanpa sebab. Bersama Vox Mortis, cowok gondrong mirip Megaloman itu ingin meletakkan sudut pandang berbeda di mana orang-orang dari komunitas dengan stigma negatif pun mampu membawa pesan positif tentang kesejahteraan hewan.
“Ya, kami harus memilih Metal. Karena Metal erat kaitannya dengan pemberontakan terhadap ide-ide normatif dan belenggu tema konservatif. Kami berontak atas ketidakadilan kepada hewan-hewan domestik ini,” ujarnya.
Single kedua dari album debut mendatang Vox Mortis mendatang yang diberi judul Avignam Jagat Samagram ini juga membantah rumor terkait khasiat mengonsumsi daging anjing, seperti anggapan banyak orang. Selain nggak terbukti secara empirik, aktivitas Doni sebagai penyelamat hewan domestik yakni anjing dan kucing membuat doi tegas menolak menjadikan hewan kesayangannya sebagai bahan baku masakan.
Baca juga: Patrick Mameli (Pestilence) “Jerinx” Versi Death Metal Tolak Konspirasi Covid-19
“Kami menyayangi anjing dan kucing, keduanya bukan hewan ternak. Maka kami perlu membuat propaganda untuk melindungi serta menolak menjadikan hewan tersebut sebagai makanan. Jika kamu rasa hewan lain perlu dilindungi, silakan buat propagandamu,” cetus Doni menegaskan. Terkait dengan tradisi, Doni turut membantah jika daging anjing terlibat dalam sebuah ritus maupun produk budaya. Mengonsumsi daging anjing di kalangan masyarakat tertentu menurutnya merupakan kebiasaan yang telanjur lumrah. “Ada yang salah dengan kebiasaan tersebut dan hal ini perlu dibereskan”.
Sumber: Siaran Pers
Editor: Dharma Samyayogi
Foto: via Instagram/IsyanaSarasvati/Deadquad.Official/Stevi.Item). Kabar tentang kolaborasi penyanyi top Isyana Sarasvati dan band death metal garda terdepa
Bagaikan molekul kimiawi yang berbeda, raksasa korporat Disney dan musik cadas bisa dibilang nggak diciptakan untuk saling bertemu dan bersatu, karena selama i
LG Petrov. (Foto: Maciej Pieloch). Langit kancah musik death metal berubah menjadi lebih gelap setelah salah satu pahlawannya telah gugur. Lars-Goran Petrov
Vox Mortis. (Foto: Bastart). Vox Mortis adalah band pengusung genre sangar brutal death metal yang menjadi garda depan pembela sekaligus penyambung lidah pa