Posted on: 04/1/21 at 10:00 am
Yoshiki, pentolan legenda heavy metal X-Japan, telah memberikan pengumuman penting. Bahwa doi akan memberikan dana bantuan tahunan sebesar US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar kepada MusiCares untuk inisiatif kesehatan mental. Sang maestro multi-instrumentalis yang berpengaruh ini telah menjadi salah satu musisi rock paling dermawan. Bahkan doi mendapatkan Medal of Honor dari Pemerintah Jepang awal bulan Maret lalu.
Baca juga: Yoshiki, Queen, Babymetal Tampil Epik Bawain X Japan ‘Endless Rain’ Di TV Jepang
Menurut siaran pers, dana bantuan tahunan ini akan “membantu para pencipta musik dan profesional industri musik yang terpengaruh oleh depresi, kecemasan, pikiran untuk bunuh diri, atau masalah kesehatan mental lainnya”. Yang mana merupakan semua masalah yang juga dialami Yoshiki dalam bandnya dan kehidupan pribadinya sendiri.
“Jika gue enggak memiliki musik dan dukungan penggemar gue, gue bisa dengan mudah menjadi orang yang menghabisi nyawa gue sendiri seperti orang-orang yang dekat dengan gue. Termasuk bokap gue dan anggota band gue,” kata Yoshiki. “Gue enggak hanya ingin berkontribusi dari pengalaman gue yang gue pelajari, tetapi juga mencoba mendukung mereka yang membutuhkan. Suatu kehormatan dapat bekerja sama dengan MusiCares dalam masalah ini”.
Tragisnya, Hide, gitaris era formasi klasik X-Japan meninggal pada tahun 1998 karena bunuh diri dengan cara gantung diri. Damn! Sementara mantan bassis X-Japan, Taiji meninggal pada tahun 2011 setelah percobaan bunuh diri yang membuatnya sempat koma sebelum nyawanya melayang.
“Kami sangat berterima kasih kepada Yoshiki dan Yoshiki Foundation America atas dukungan mereka yang berkelanjutan terhadap MusiCares,” kata Laura Segura, Direktur Eksekutif MusiCares. “Dana bantuan tahunan ini akan membantu kami terus memberikan layanan kesehatan mental yang penting kepada orang-orang musik yang kami layani. Artis, band, kru panggung dan tur, dan banyak lagi lainnya di industri musik sangat terpengaruh oleh pandemi ini. Merupakan tanggung jawab kami untuk mendukung mereka dengan layanan yang diperlukan guna membantu mereka melewati masa-masa sulit ini”.
Janji Yoshiki kepada MusiCares muncul setelah sumbangan amalnya baru-baru ini untuk upaya bantuan dampak COVID-19, baik di Jepang dan Amerika Serikat (AS). Doi menyumbangkan 10 juta yen (sekitar US$ 100.000) ke Pusat Nasional Jepang untuk Kesehatan dan Pengobatan Global dan US$ 100.000 lainnya untuk Dana Bantuan COVID-19 di AS yang didirikan oleh The Recording Academy (Grammy Awards).
Berbagai upaya amalnya membuatnya mendapatkan penghargaan Metal of Honor yang bergengsi di Jepang beberapa minggu lalu. Doi dianugerahi Pita Biru Tua (Dark Blue Ribbon), yang “diberikan kepada individu yang telah memberikan kontribusi keuangan yang sangat dermawan kepada pemerintah nasional, pemerintah daerah, dan entitas publik”.
Mengenai pengakuan tersebut, Yoshiki mengatakan, “Gue merasa sangat terhormat menerima Medal of Honor. Gue berharap dapat terus mendukung upaya ini di masa mendatang. Gue akan berterima kasih jika lingkaran amal akan berkembang lebih jauh melalui kegiatan ini”.
Baca juga: Lagu St. Vincent ‘New York’ Dibikin Versi Klasikalnya Oleh Yoshiki (X-Japan)
Yoshiki adalah subjek dari film dokumenter Disney + yang berjudul My Music Story: Yoshiki yang baru-baru ini dirilis, di mana doi menghubungkan karier musiknya dengan berbagai lagu Disney.
Penerjemah & Editor: Dharma Samyayogi
Foto: Don Emmert/AFP via Getty Images. Grammy Awards tahun ke-63 telah rampung digelar di Los Angeles pada hari Minggu, 14 Maret pukul 8 malam atau Senin, 1
The Weeknd. (Foto: Getty Images). The Weeknd makin melesat sebagai penyanyi top dunia setelah doi merilis album After Hours tahun lalu. Enggak hanya menjadi
Peforma Yoshiki, Brian May, Roger Taylor, Babymetal, dan lainnya di acara Malam Tahun Baru TV Jepang. (Foto: via YouTube). Dua member Queen yang legendaris,
Grammy 2021 nominator: Phoebe Bridgers, Beyoncé, Fiona Apple, and Taylor Swift. Daftar nominasi Grammy Awards 2021 telah diumumkan. Sekarang di tahun ke-63